Minggu, 19 Februari 2017

Neuropati Mengintai Gaya Hidup Kita ! Yuk Kenali, Waspada dan Cegah Neuropati



Sering mengalami kesemutan yang hilang timbul dan merasakan kebas di bagian ujung kedua tangan dan/atau kaki ? Anda mungkin mengalami  Neuropati.



Neuropati  adalah istilah untuk kerusakan saraf yang bisa disebabkan karena berbagai hal, yaitu penyakit, trauma saraf, komplikasi penyakit sistemik atau karena kekurangan vitamin B Kompleks. Neuropati dapat mengenai saraf Sensorik, Motorik, Otonom, bahkan Campuran.

Gejala neuropati sangatlah beragam, tergantung dari serabut saraf yang terkena, kondisinya mulai dari ringan hingga berat. Kesemutan atau seperti ditusuk tusuk peniti, rasa terbakar, nyeri yang menusuk nusuk pada syaraf yang terkena, rasa baal atau kebas, kram, gangguan kontrol kandung kemih, kulit hipersensitif, kulit mengkilat, rambut rontok di area tertentu. Serta dalam keadaan yang lebih hebat, terasa kaku sampai hilang rasa, dan otot-otot di dekatnya bisa lumpuh.



Penyakit neuropati sering tak disadari sebagai penyakit dan dianggap sebagai kondisi umum.

Gejala dan tanda neuropati pada pasien usia lanjut seringkali dianggap sebagai bagian dari proses penuaan.
Padahal, gangguan saraf itu dapat dicegah. Jika gangguan dibiarkan, dapat terjadi kerusakan saraf lebih berat sehingga mengganggu pergerakan dan mobilitas. Rasa nyeri yang muncul menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu psikologi.
Jadi jika ada bagian tubuh yang sakit, beri perhatian dan mintalah nasihat.

Siapa yang retan terserang neuropati ?

Neuropati bisa menyerang siapapun. Resiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan biasa menyerang orang berusia diatas 40 tahun. Orang yang berisiko paling tinggi terkena neuropati adalah penderita diabetes, orang lanjut usia, orang dengan riwayat neuropati dalam keluarga, perokok, pengonsumsi alkohol, penderita penyakit pembuluh darah (penyakit jantung dan hipertensi), penderita kanker, orang yang mengonsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan neuropati, seperti obat tuberkulosis dalam jangka panjang, dan orang yang kekurangan asupan Vitamin B.


Serta orang yang mempunyai kebiasaan melakukan aktivitas dengan gerakan berulang dalam jangka waktu yang cukup lama. Bermain gadget, mengetik di komputer, mengendarai kendaraan, duduk terlalu lama, dan aktivitas rutin rumah tangga seperti mencuci, memasak, dan menyapu, merupakan aktivitas dengan gerakan berulang yang dapat menyebabkan neuropati.  Gerakan yang dilakukan berulang dan terus menerus itu bisa menyebabkan penyakit yang disebut CTS yaitu Carpal Tunnel Syndrome. Gerakan berulang naik turun atau getaran yang terus menerus pada pergelangan tangan mengakibatkan pembengkakan pada tendon (otot) dan menekan saraf medianus pada daerah tersebut. CTS banyak dialami pada usia muda dan produktif karena repetitive action (gerakan berulang secara terus menerus). Adapun gejala dari CTS adalah nyeri pada pergelangan tangan, kesemutan, kebas serta menurunnya kekuatan menggenggam pada tangan yang terkena. Gejala tersebut cenderung memburuk pada malam hari. Kadang gerakan mengibas-ngibaskan tangan dapat mengurangi gejala meski hanya untuk sementara.

Mengapa alkohol dan merokok dapat menyebabkan Neuropati ? 

Karena alkohol dapat mengganggu penyerapan vitamin B. Sedangkan rokok mempengaruhi langsung sistem saraf secara perlahan. Rokok menimbulkan plak-plak di pembuluh darah. Pembuluh darah halus yang bertugas memberikan nutrisi pada sistem saraf tepi akan mengalami gangguan dan saraf akan kekurangan nutrisi, saraf yang  kekurangan nutrisi tidak bisa bekerja dengan baik dan terganggu .

Semakin tua usia, fungsi saraf semakin menurun. Saraf kita sangat tergantung pada suplai vitamin B yang memadai dan sangat sensitif terhadap kekurangan vitamin B. Vitamin B penting untuk melindungi dan meregenerasi saraf.


Untuk mencegah neuropati  dengan menjaga kondisi saraf, antara lain dengan gaya hidup sehat (tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol), mengurangi faktor resiko penyebab neuropati seperti diabetes dan konsumsi vitamin neurotropik sejak dini sebelum mengalami kerusakan saraf. Vitamin neurotropik terdiri dari Vitamin B1, B6 dan B12.
NEUROBION ahlinya vitamin Neurotropik.





Fungsi Vitamin Neurotropik yaitu menjaga dan menormalkan fungsi saraf dengan memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf, dan memberikan asupan yang dibutuhkan supaya saraf dapat bekerja dengan baik. Vitamin ini juga terlibat dalam metabolisme energi sel, sehingga dapat dipakai untuk mengatasi kelelahan dan membantu dalam masa penyembuhan penyakit. Asupan vitamin B12 yang lebih banyak sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin B12 yang masuk ke tubuh, hanya diserap kurang dari 2% asupannya.
Rutin minum NEUROBION bisa mencegah kerusakan saraf. Neurobion mengandung dosis yang tepat untuk konsumsi harian. Tablet putih untuk gejala neuropati ringan dan tablet pink untuk gejala neuropati sedang/berat.




Latihlah  saraf dengan  melakukan olahraga ringan atau peregangan ketika bekerja atau saat melakukan aktivitas apapun yang berlangsung selama dua jam. Segera lakukan peregangan kurang lebih 15 menit agar peredaran darah menjadi lancar dan saraf tidak kaku atau terjepit.

Gunakan sepatu yang nyaman. Jangan memilih sepatu yang terlalu sempit di ujung kaki, karena dapat mengganggu aliran darah daerah kaki yang bisa membuat saraf pada kaki  terganggu.


Sering berjalan di atas bebatuan yang bulat (seperti batu alam) tanpa alas kaki juga dapat menjaga keaktifan saraf tepi dan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan metabolisme serta membuang toksin dari tubuh. Menginjak bebatuan ini sama seperti refleksi yang secara otomatis mengenai titik-titik akupuntur di telapak kaki. Lakukan minimal seminggu 3 kali selama 10 menit. Lebih sering tentu lebih baik.


Untuk penderita diabetes, jagalah kadar gula darah agar tetap terkendali. Ini adalah cara terbaik untuk mencegah munculnya Neuropati diabetes.



 

Selain itu Neuropati dapat dicegah dengan melakukan senam kesehatan saraf (neuromove), yang diciptakan oleh Merck dengan dukungan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI).
Neuromove adalah gerakan olahraga yang didesain secara khusus untuk mengaktifkan sel-sel saraf seperti gerakan koordinasi bola mata dan tangan dan fokus pada gerakan stretching untuk pelemasan. Pada orang yang cenderung lebih banyak diam dan berada di salah satu postur tubuh tertentu dalam waktu lama, biasanya mengalami kekakuan saraf dan otot. Melakukan gerakan neuromove selama 150 menit dalam setiap minggu dapat memperlancar kembali peredaran darah. Dengan begitu area tubuh yang kesemutan atau kebas dapat rileks dan teraliri kembali dengan darah.




 
Dan ternyata bermain alat musik yang menggunakan jari seperti gitar dan piano juga dapat menjaga kesehatan saraf. Saraf tepi di ujung jari dan tangan akan terjaga keaktifannya.

Tak lupa  istirahat cukup untuk regenerasi sel saraf. 

Jangan tunggu munculnya gejala neuropati yang parah, ketika sudah terjadi kerusakan saraf. Untuk memperbaiki kerusakan saraf di perlukan waktu bertahun tahun. Jadi pencegahan dini sangat penting dan jauh lebih baik. 




Sistem saraf merupakan  bagian terpenting dari tubuh.Kondisi saraf yang sehat tentunya sangat membantu melakukan berbagai macam aktivitas. Menjaga kesehatan saraf sama artinya mempertahankan kemampuan untuk dapat beraktivitas dengan normal.


Senam neuromove dapat dilihat di sini :

https://www.youtube.com/watch?v=1VQWDzb6FBg




SUMBER :
http://sarafsehat.com 

http://sarafsehat.com/lawanneuropati



Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #LawanNeuropati Blogging Competition


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar